SWITCH

Pengertian Switch

Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika dengan port yang terkoneksi ke node tujuan. Port-port lain di switch tidak mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalah setiap port di switch berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehingga kemacetan jaringan terhindari. Jadi, jika suatu Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10 port,maka setiap port secara efektif mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga port switch memberikan suatu koneksi yang dedicated ke node tujuan.

Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

Keunggulan Manageable Switch

  1. Performance & Kemampuan

    Performance AT-8024 :

  • Menggunakan LSI chipset dengan kecepatan 125Mhz CPU
  • Memiliki Backplane / Switch Fabric 9.6 Gbps yang jauh lebih besar daripada Unmananaged Switch yang hanya memiliki backplane 4 Gbps
  • Memiliki Transfer rate 6.5 Mpps yang jauh lebih besar daripada Unmanaged Switch yang hanya memiliki transfer rate 2.8 Mpps
  • Memiliki Buffer Memory 6 MB yang 2 kali lebih besar daripada Unmamanged Switch yang hanya memiliki buffer memory 3 MB
    >> Membuat proses re-transmit paket data semakin sedikit karena kapasitas buffer memory yg bisa menampung paket menjadi lebih banyak sehingga lalu lintas komunikasi data semakin lancer. Akibatnya switch semakin cepat dalam melakukan processing paket data

Kemampuan AT-8024 :

  • Bisa membuat Virtual LAN (VLAN)
    >> Suatu kemampuan dimana AT-8024 bisa melakukan pembagian / segmentasi network menjadi beberapa buah network yang lebih kecil dalam satu fisik switch biasa nya untuk tujuan keamanan data
  • Bisa melakukan Port Trunking untuk memperbesar bandwidth jalur Uplink
    >> Kemampuan AT-8024 untuk menggabungkan beberapa buah uplink menjadi satu kesatuan uplink sehingga diperoleh bandwidth yang lebih besar
  • Dapat mengeset Port Priority dalam komunikasi data
    >> Kemampuan AT-8024 yang bisa memberikan tingkat prioritas kepada suatu port tertentu sehingga data yang keluar dari port tersebut bisa segera diproses lebih dulu daripada data yg keluar dari port lain
  1. Kemudahan ( Ease of Use )
  • Mudah untuk mengkoneksikan device2 networking ke switch AT-8024 tanpa perlu memikirkan lagi susunan kabel straight atau cross yang akan digunakan
    >> Karena semua port nya Auto MDI/MDIX
  • Mudah karena bisa mengaktifkan dan menon-aktifkan fungsi2 yang ada pada switch tanpa harus meng-console-nya dari dekat.
    >> Karena AT-8024 bisa melakukan Outband Management baik dengan cara Telnet ataupun dengan Web Management dari salah satu PC yg terkoneksi pada jaringan
  • Mudah karena tidak perlu datang dan berhadapan langsung ke switch untuk mematikan salah satu port pada switch
    >> Karena AT-8024 memiliki Port Management dalam manageable software AT-8024
  • Mudah untuk di koneksi kan dengan device networking dari vendor lain
    >> Karena AT-8024 mengikuti banyak standard IEEE yang mendukung kompatibilitas koneksi antar device networking
  1. Monitoring
  • Dapat dimonitor secara real time dalam suatu network dengan SNMP Monitoring Software yang sudah ada spt SNMPc versi 5 dari Castle Rock.
    >> Karena AT-8024 Support SNMP
  • Keadaan switch dan statistik nya dapat dimonitor secara langsung
    >> AT-8024 dapat melakukan proses Remote Monitoring (RMON) yang bisa memantau log statistic switching
  1. Kelebihan Khusus
  • Enhanced Stacking
    Satu kelebihan khusus AT-8024 yang bisa mengoptimalkan proses Cascading antar switch AT-8000 Series menjadi proses stacking untuk meningkatkan kinerja koneksi nya
  • Port Security
    Kelebihan khusus untuk mengunci satu port pada AT-8024 sehingga hanya satu MAC address tertentu yang boleh connect ke port tersebut
  • Port Mirroring
    Kelebihan khusus AT-8024 yang bisa membuat percakapan data pada satu port di mirror (di copy) persis ke salah satu port pilihan dengan tujuan melihat isi percakapan data port tersebut
  • IGMP Snooping
    Kelebihan khusus AT-8024 yang bisa membuat paket Multicast tidak di broadcast ulang ke semua port yg ada pada switching

Perbedaaan manageable switch dengan non manageable switch

Ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara manageable switch dengan yang non manageable. Perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh switch manageable itu sendiri. Adapun beberapa kelebihan manageable switch yang membedakan keduanya adalah :

  1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
  2. Pengaturan access user dengan access list
  3. Membuat keamanan network lebih terjamin
  4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada
  5. Mudah dalam monitoring trafick dan maintenence network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch

JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Daftar isi

Sejarah

L

ini model Distributed Processing

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.  Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

M

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

n

Peta logika dari ARPANET

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Klasifikasi

o

Contoh model jaringan Klien-Server

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :

  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 – 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 – 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.

    1. Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.

  1. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

    1. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.  Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

JENIS KABEL YANG BAIK

J

Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
– Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
– Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
– Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
– Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
– Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

k

  • Ada 3 jenis Kabel UTP yg dibedakan dengan category (cat) :- UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps- UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps- UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.Media Koneksi Sebagai media penghubung antar komputer, kita akan membutuhkan kabel. Karena jaringan di STT Telkom menggunakan hub atau switch, maka kabel yang dibutuhkan adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).
  • Kabel UTP memiliki karakteristik:- Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45- terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted)- 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) & 2 (TX-)- 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) & 6 (RX-)- 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP- kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB)- kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB)- kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)- kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya- maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50mtr

CARA PEMASANGAN KABEL UTP
Pemasangan kabel UTP pada port RJ-45 tidak dapat digunakan urutan warna sembarangan. Untuk penggunaan tertentu, harus digunakan urutan warna yang berbeda karena sudah menjadi aturan. Apabila aturan itu diabaikan, maka koneksi akan gagal atau kurang maksimal.
Cara pemasangan kabel jaringan dengan media transmisi kabel UTP dibagi menjadi dua, yaitu :
– Straigh-Through
– Cross-Over

1. Straigh-Through
Kabel UTP dengan pemasangan straigh-through digunakan jika hubungan terjadi antara :

  • · Port Ethernet/FastEthernet Router dengan Port Ethernet yang terdapat di hub.
  • · Port Ethernet/FastEthernet Router dengan Port Ethernet/FastEthernet yang terdapat di switch.
  • · Network adhapter yang terpasang di PC dengan Port Ethernet di hub.
  • · Network adhapter yang terpasang di PC dengan port Ethernet/FastEthernet di switch.
  1. Cross-Over
    Pemasangan kabel UTP dengan cara cross-over digunakan jika hubungan terjadi antara :
    – Switch dengan switch.
    – Hub dengan switch.
    – Hub dengan hub.
    – Router dengan router.
    – NetPC dengan PC secara langsung.
    Setiap pin memiliki tugas dalam transmisi, dapat dilihat pada tabel berikut :
No Tugas Dalam Transmisi
1 TD+ ( Data kirim + )       -> transfer data(+)
2 TD- ( Data Kirim – )         -> transfer data(-)
3 RD+ ( Data Terima + )    -> receive data(+)
4 NC ( Tidak Dipakai )
5 NC ( Tidak Dipakai )
6 RD- ( Data Terima – )       -> receive data(-)
7 NC ( Tidak Dipakai )
8 NC ( Tidak Dipakai )

Tabel Tugas Pin Dalam Transmisi
Cara memasang konektor RJ-45 ke ujung kabel UTP :

  • · Buka dan lepas pembungkus kabel UTP dengan menggunakan tang crimping.
  • · Urutkan wire sesuai dengan standar internasional.
  • · Rapikan dan ratakan ujung-ujung 8 wire yang telah diurutkan.
  • · Wire yang telah diurutkan dimasukkan ke dalam konektor RJ-45 dan pastikan urutannya tidak berubah.
  • · Pastikan bahwa ujung 8 wire yang dimasukkan mencapai bagian terdalam (ujung) konektor RJ-45.
  • · Kunci konektor RJ-45 dengan menggunakan tang crimping UTP.
  • · Hal yang sama dilakukan pada ujung kabel yang lain.
  • · Periksa koneksi kedua ujung kabel menggunakan UTP cable tester

KABEL STP
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding (shielded).
Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan ata hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter.

Coaxial (Kabel Coaxial)
kabel coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel data.
  • Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor).
  • Isolator luar, bagian berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.

Gambar di bawah ini menunjukan gambar penampang kable coaxial secara umum.

Ada beberapa tipe kabel coaxial yang digunakan dalam jaringan komputer, yaitu :

  • Coaxial RG-62A/U
  • Coaxial RG-58A/U (Thinnet)
  • Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet)
  1. Kabel Coaxial RG-62A/U
    Kabel Coaxial RG-62A/U berupa kabel Coaxial kecil berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm). Kabel coaxial ini mampu mentransfer data dengan kecepatan mencapai 2,5 Mbps, yang merupakan kecepatan yang cukup rendah rendah untuk sebuah komunikasi data dalam sebuah jaringan komputer, namun karena kemudahan instalasinya maka kabel ini banyak digunakan. Kabel ini mempunyai impedensi sebesar 93 ohm dan mampu mentransfer data sampai jarak 1000 feet pada topologi bus dan mencapai 2000 feet pada topologi star dengan menggunakan bantuan active hub.
    b. Kabel Coaxial RG-58A/U (Thinnet) Baseband
    Kabel Coaxial RG-58A/U merupakan kabel coaxial kecil berwarna hitam mirip seperti kabel coaxial RG-62A/U. Kabel Coaxial RG-58A/U menggunakan inti kabel berupa kabel tembaga tunggal, namun ada juga yang menggunakan kabel serabut. Kabel ini memiliki impedensi sebesar 50 ohm. Kabel ini mampu menghubungkan hingga 30 simpul jaringan (node) dengan jarak maksimum mencapai 185 meter (607 feet).
    c. Kabel Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet) Broadband
    Kabel Coaxial RG-8 ini berwarna kuning maka kabel ini sering disebut dengan Yellow Cable. Kabel coaxial ini memiliki ukuran fisik dua kali lebih besar dibanding kabel coaxial RG-58A/U , yaitu berdiameter 13 mm (0.5 inch). Namun demikian kabel ini memiliki nilai independensi sama dengan kabel coaxial RG-58A/U, yaitu sebesar 50 ohm. Kabel Coaxial ini mampu mentransmisikan data hingga jarak 500 meter tanpa perangkat tambahan repeater atau lainnya
    FIBER OPTIC
    Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk menggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe ST (ST connector). Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media kabel adalah dalam hal kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1 kilometer tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber opti juga memiliki kelebihan dalam hal ketepatan dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena fiber optic tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang mungkin ada disepanjang jalur transmisi.
    Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya. Mengingat bahwa media ini mentransmisikan data dalam bentuk gelombang cahaya, maka tidak bisa menginstal media ini dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung. Di samping itu juga harus betul-betul terhindar dari kemungkinan terjadinya tekanan fisik pada media tersebut.
    Fiber Optic Multi Mode
    Jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan cahaya.
    Fiber Optic Single Mode
    Serat optik single mode atau mono mode mempunyai diameter inti (core) yang sangat kecil 3 – 10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja yang dapat melaluinya
    Network Interface Card (NIC)
    Network Interface Card adalah kartu maksudnya papan elektronik yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dari suati NIC tipe kartu, jenis protokol dan tipe kabel yang didukungnya. Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA.
    Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet, yang lainnya IBM Token Ring dan ARCNet. Dalam memilih kartu harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah / akan dipasang. Jika dirangkum dari ciri-ciri yang menentukan tipe kartu adalah kombinasi sebagai berikut :
  • PCI ( UTP )
  • PCI ( UTP – BNC )
  • PCI Combo ( UTP – BNC – AUI )
  • ISA ( UTP )
  • ISA ( UTP – BNC )
  • ISA Combo ( UTP – BNC – AUI

JENIS ANTENA

MACAM-MACAM ANTENA UNTUK JARINGAN KOMPUTER

  1. Antena grid

a

antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer,sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik  tertentu sesuai pemasangannya.

komponen penyusunya yaitu :

  1. reflektor
  2. pole
  3. jumper, fungsinya menghubungkan antena dengan radio.

antena grid ada 2 macam dengan frekunsi yang berbeda yaitu 5,8 Ghz dan 2,4 Ghz

perbedaan terdapat pada pole nya.

2.Antena Sectoral

antena sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectoral,yang juga di gunakan untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP) links.dapat menampung hingga 5 client.beberapa antena sectoral di buat tegak lurus dan ada juga yang horizontal.

b

Antena Sectoral

  1. Antena Flat 

fungsinya sama seperti antena grid yaitu memfokuskan ke satu titik.antena ini hanya di gunakan untuk jarak yang dekat dan tidak untuk jarak yang jauh,karena frequency nya kecil.

c

Antenna flat

  1. 4. Antena Rocket

Fungsi nya point-to-point memiliki jangkauan sinyal yang jauh,produk wireless ubiquiti.menggunakan radio rocket M5,cara settinganya menggunakan browser.

Antena Rocket 30 dBi 5,8 Ghz

d

  1. Antena Omnidirectional

antena omnidirectoral yaitu jenis antena yang memiliki pola pemancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama,untuk menghasilkan cakupan area yang luas, antena dengan daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat.

Antena Omnidirectiona

e

  1. Antena Omni Slotted Maveguide

antena omni slotted maveguide ini merupakan salah satu antena omnidirectoral untuk memancarkan sinyal wireless LAN 2,4 Ghz,dengan polarisasi horizontal.memiliki kemampuan yang sangat bagus dan mampu meningkatkan jangkauan yang lebih jauh.

f

Antena Omni Slotted Maveguide

7.Antena Parabolik

Antena Parabolik (Solid Disc) : memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus  dibandingkan antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

g

8.Antena Wajan Bolik

Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-net, jaringan ini sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005, untuk akses jaringan ini kita memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Antena wajan bolik dapat digunakan untuk memperkuat sinyal Hotspot (seperti Mall, Kampus, Kafe, Pusat kota atau tempat yang menyediakan “FREE HOTSPOT/HOTSPOT AREA”) dengan jangkauan Hotspot s/d 1 km ( tanpa halangan seperti gedung tingkat atau kondisi geografis).

h

Antena Wajan Bolik

  1.  Antena Yagi

Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.

i

Antena Yagi

Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven.

CIRI HARDWARE YANG BAIK UNTUK SERVER

ciri hardware baik yang yang di gunakan untuk server :
1. hardware yang memiliki kecepatan tinggi yang di gunakan untuk server seperti processor minimal dual core
2. hardware yang mempunyai kapasitas yang besar seperti harddisk untuk menyimpan data server, minimal kapasitas harddisk untuk server yaitu 500 GB
3. kartu NIC untuk menghubungkan jaringan server ke internet dan menghubungkan server ke client
4. gunakan memory ram 2gb atau lebih agar kinerja server lebih cepat

PERBEDAA ISP DAN NAP

  1. Pengertian ISP

Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk perseorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain – lain.

ISP yang lebih besar disebut NAP yang merupakan singkatan dari NETWORK ACCESS POINT atau NETWORK ACCESS PROVIDER. NAP merupakan penyedia jasa layanan internet yang berada 1 tingkat di atas ISP, yang menyediakan jasa koneksi internet ke ISP – ISP. Secara sederhana, jika dianalogikan sebagai suatu usaha perdagangan, NAP adalah toko grosir dan ISP adalah toko eceran. Arti dari analogi tersebut, NAP adalah distributor bandwith menjual ke ISP – ISP, sedangkan ISP adalah pejual ke end user/ orang per orang. Karena pada prinsipnya ISP dan NAP adalah sama, perbedaan hanya terletak pada skala infrastrukturnya.

ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi
penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama P.T. IndoInternet
(http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai
beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya
memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta.
Sambungan awal ke Internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up.
IndoNet berlokasi di di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama
menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).

  1. Fungsi ISP
  • Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
  • Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
  • Menyediakan modem untuk dial-up.
  • Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
  • Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
  • Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
  • Memberi tempat untuk homepage.
  • ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk pelanggannya.

Jenis-jenis Layanan Internet Yang Diberikan Oleh Internet Service Provider

  1. Dial Up

Jenis layanan ini mengharuskan pengguna melakukan dengan perintah Dial Up untuk mengaktifkan akses internet. Awalnya perhitungan biaya jenis layanan ini didasarkan pada perhitungan waktu pemakaian (Telkomnet Instan), sehingga pengguna layanan Dial Up kebanyakan adalah orang yang jarang menggunakan internet. Sekarang ini perhitungan biaya layanan Dial Up tidak hanya berdasarkan waktu, tetapi juga berdasarkan kapasitas pemakaian bandwidth dan bahkan ada yang tanpa batasan waktu dan kapasitas pemakaian bandwidth yang sering disebut dengan Unlimmited Access. Oleh karena itu pengguna layanan ini juga termasuk orang yang sering menggunakan internet.

  1. Dedicated Connection

Jenis layanan ini diidentikkan dengan sambungan internet yang terhubung secara terus menerus atau yang dikenal dengan istilah Unlimmited Access. Pengguna layanan ini adalah orang yang sudah sering menggunakan internet. Berdasarkan pembahasan layanan Dial Up sebelumnya, maka dari cara mengaktifkan akses internet, layanan ini ada yang menggunakan perintah Dial Up.

  1. Mobile Access

Mobile Access adalah layanan internet yang diakses melalui ponsel atau perangkat yang sejenisnya. Layanan ini ditujukan untuk pengguna internet yang mempunyai mobilitas tinggi.

  1. Wireless

Wireless merupakan layanan internet dengan menggunakan teknologi tanpa kabel. Teknologi ini cukup berkembang saat ini, karena lebih mudahnya pembangunan jaringan Wireless daripada jaringan kabel. Pengguna layanan Wireless pun semakin cepat bertambah daripada pengguna layanan internet dengan teknologi kabel.

ISP di Indonesia

NAP (Network Access Point) adalah titik di mana penyedia layanan akses saling berhubungan, Titik akses jaringan (NAP) menyediakan sarana fisik dan logis untuk jaringan untuk interkoneksi. Peralatan yang sebenarnya hadir pada NAP dapat sangat tergantung pada filosofi para teknisi jaringan yang desain NAP, ketersediaan dan biaya peralatan, dan kecepatan dan jumlah link akses yang diperlukan.

A

NAP adalahSebuah Network Access Point (NAP) adalah fasilitas pertukaran jaringan publik di mana Internet Service Provider (ISP) yang terhubung dengan satu sama lain dalam pengaturan mengintip. Para NAP adalah komponen kunci dalam transisi dari era NSFNET ketika banyak jaringan lalu lintas yang disponsori adalah pemerintah dan komersial dilarang ke penyedia Internet komersial hari ini. Mereka sering menunjuk kemacetan internet yang cukup.

PERBEDAAN IPV4 DAN IPV6

*Fitur
IPv4: Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296. IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.
IPv6: Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah ini lebih dari cukup untuk menyelesaikan masalah keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

* Routing
IPv4: Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya pemeriksaan header MTU di setiap router dan hop switch.
IPv6: Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

* Mobilitas
IPv4: Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke jaringan lain

IPv6: Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

* Keamanan
IPv4: Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header IPsec merupakan fitur tambahan pilihan pada standar IPv4.
IPv6: IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

 

* Ukuran header
IPv4: Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang dapat bervariasi.
IPv6: Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

* Header checksum
IPv4: Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.
IPv6: Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end-to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai

 

* Fragmentasi
IPv4: Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih lama lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di tempat tujuan.
IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang menentukan fragmentasi yang lebih tepat menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

* Configuration
IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.
IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

* Kualitas Layanan
IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.
IPv6: Memakai mekanisme best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

BANDWIDTH

BANDWIDTH

 

Bandwidth adalah nilai hitung atau perhitungan konsumsi transfer data telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat bps yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu dalam sebuah jaringan komputer.

Bandwidth sendiri akan dialokasikan ke komputer dalam jaringan dan akan mempengaruhi kecepatan transfer data pada jaringan komputer tersebut sehingga semakin besar Bandwidth pada jaringan komputer maka semakin cepat pula kecepatan transfer data yang dapat dilakukan oleh client maupun server.

Pada sebuah jaringan komputer Bandwidth terbagi menjadi 2 yaitu Bandwidth digital dan Bandwidth analog. Berikut adalah penjelasan masing – masing Bandwidth tersebut:

  • Bandwidth digital adalah jumlah atau volume suatu data (dalam satuan bit per detik/bps)yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi.
  • Bandwidth analog merupakan perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hz (hertz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat.

Pengertian Bandwidth adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berapa banyak informasi dapat dikirim melalui koneksi jaringan komputer. Ini biasanya dilambangkan sebagai bit per detik, atau dengan beberapa denominasi bit yang lebih besar, seperti Megabits per detik, dinyatakan sebagai Mbit/s atau kbit/s. Pengertian Bandwidth disini adalah pengukuran kotor, yaitu mengambil jumlah data yang ditransfer dalam jangka waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan kualitas dari sinyal itu sendiri.

Kualitas data yang ditransfer dipandang sebagai bagian dari pengertian bandwidth yang memperhitungkan apakah data berhasil dikirim atau tidak. Sedangkan bandwidth koneksi mungkin cukup tinggi, jika tingkat kehilangan sinyal juga tinggi, maka throughput dari koneksi akan tetap agak rendah. Sebaliknya, bahkan koneksi bandwidth relatif rendah dapat memiliki throughput yang cukup tinggi jika kualitas sinyal juga tinggi.

Pengertian Bandwidth sangat akrab bagi konsumen karena penggunaannya oleh perusahaan hosting atau penyedia layanan Internet. Istilah yang digunakan oleh sebagian besar perusahaan hosting web, yaitu sebagai ukuran total data yang ditransfer dalam satu bulan, tetapi tidak sepenuhnya benar. Pengukuran ini lebih tepat disebut sebagai transfer data, namun penggunaan bandwidth oleh perusahaan hosting ini begitu luas yang dan diterima oleh masyarakat umum.

ACCESS POINT DAN ROUTER

ACCESS POINT

 

PENGERTIAN ACCESS POINT

  1. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
  1. Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.
  2. Access Pointdalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
  1. Access Pointadalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.

FUNGSI ACCESS POINT

  1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
  2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy(WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
    3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
    4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan    wireless/nirkabel

mACAM – MACAM aCCESS pOINT

Menggunakan teknologi class-N,speed mencapai 300Mbps. Multiple SSID hingga 4bh SSID. Support mode AP, AP Client,Repeater (WDS / Universal ), Bridge (point-to-point/point to Multi-point), AP+Bridge. Antena dapat dilepas dan diganti dengan gain yang lebih besar. Chipset Atheros

Fitur :

  • Wireless N speed up to 300Mbps makes it ideal for high bandwidth consuming or interruption sensitive applications like video streaming, online gaming and VoIP
  • 2T2R MIMO™ technology provides robust high-bandwidth wireless Tx/Rx capability at further range
  • CCA™ improves wireless performance while automatically avoiding channel conflict
  • Easily setup a WPA encrypted secure connection at a push of the QSS button
  • Supports Wi-Fi Multimedia (WMM) assures the quality of VoIP and multimedia streaming
  • Supports multiple operating modes (Access Point, Client, Universal/WDS Repeater, Point to Point, Point to Multi-point)
  • Supports up to 30 meters of Power over Ethernet* capability for flexible performance
  • Up to 4 SSIDs and VLAN support, it allows networks administrator to segregate different services or applications to different designated users
  • WPA/WPA2 encryptions provide your network with active defense against security threats
  • Fully compatible with 802.11b/g products
  • Detachable antenna allows for stronger antenna upgrades

Spesifikasi

Software Specification
Standards IEEE 802.11n IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Wireless Signal Rates 11n: Up to 300Mbps(dynamic)

11g: Up to 54Mbps(dynamic)

11b: Up to 11Mbps(dynamic)

Frequency Range 2.4-2.4835GHz
Wireless Transmit Power 20dBm(MAX)*
Modulation Technology DBPSK, DQPSK, CCK, OFDM, 16-QAM, 64-QAM
Receiver Sensitivity 270M: -68dBm@10% PER
130M: -68dBm@10% PER
54M: -68dBm@10% PER
11M: -85dBm@8% PER
6M: -88dBm@10% PER
1M: -90dBm@8% PER
Wireless AP Mode

Multi-SSID Mode

AP Client Mode

Repeater Mode (WDS / Universal )

AP+ Bridge mode (point-to-point / point to Multi-point)

Hardware Specification
Interface 1 10/100 RJ45 Ethernet Port, Supporting PoE*
Antenna 4dBi Detachable Omni Directional Antenna x2
Power Supply Unit Input: localized to country of sale

Output: 12VDC /1.0A Switching PSU

Operating temperature 0oC~40oC (32oF~104oF)
Storage temperature -40oC~70oC(-40oF~158oF)
Relative humidity 10% ~ 90%, Non-Condensing
Storage Humidity 5%~95% Non-Condensing
Dimensions 6.9*4.7*1.1 in.(174*120*28.8mm)

Ø  Access Point 2.4GHz TPLink TL-WA901ND 300Mbps

Menggunakan teknologi class-N,speed mencapai 300Mbps. Multiple SSID hingga 4bh SSID. Support mode AP, AP Client,Repeater (WDS / Universal ), Bridge (point-to-point/point to Multi-point), AP+Bridge. Ketiga antena dapat dilepas dan diganti dengan gain yang lebih besar. Chipset Atheros

Fitur

  • Wireless N speed up to 300Mbps makes it ideal for high bandwidth consuming or interruption sensitive applications like video streaming, online gaming and VoIP
  • MIMO™ technology provides robust high-bandwidth wireless Tx/Rx capability at further range
  • CCA™ improves wireless performance while automatically avoiding channel conflict
  • Easily setup a WPA encrypted secure connection at a push of the QSS button
  • Supports Wi-Fi Multimedia (WMM) assures the quality of VoIP and multimedia streaming
  • Supports multiple operating modes (Access Point, Client, Universal/WDS Repeater, Point to Point, Point to Multi-point)
  • Supports up to 30 meters of Power over Ethernet capability for flexible performance
  • Up to 4 SSIDs and VLAN support, it allows networks administrator to segregate different services or applications to different designated users
  • WPA/WPA2 encryptions provide your network with active defense against security threats
  • Fully compatible with 802.11b/g products
  • Detachable antenna allows for stronger antenna upgrades

Spesifikasi

Software Specification
Standards IEEE 802.11n IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Wireless Signal Rates 11n: Up to 300Mbps(dynamic)

11g: Up to 54Mbps(dynamic)

11b: Up to 11Mbps(dynamic)

Frequency Range 2.4-2.4835GHz
Wireless Transmit Power 20dBm(max. EIRP)
Modulation Technology DBPSK, DQPSK, CCK, OFDM, 16-QAM, 64-QAM
Receiver Sensitivity 270M: -68dBm@10% PER
130M: -68dBm@10% PER
54M: -68dBm@10% PER
11M: -85dBm@8% PER
6M: -88dBm@10% PER
1M: -90dBm@8% PER
Wireless Mode AP Mode

Multi-SSID Mode

AP Client Mode

Repeater Mode (WDS / Universal )

AP+ Bridge mode (point-to-point / point to Multi-point)

Hardware Specification
Interface 1 10/100 RJ45 Ethernet Port, Supporting PoE*
Antenna 4dBi Detachable Omni Directional Antenna x3
Power Supply Unit Input: localized to country of sale

Output: 12VDC / 1.0A Switching PSU

Operating temperature 0oC~40oC (32oF~104oF)
Storage temperature -40oC~70oC (-40oF~18oF)
Relative humidity 10% ~ 90%, Non-Condensing
Storage Humidity 5%~95% Non-Condensing
Dimensions 6.9*4.7*1.1 in.(174*120*28.8mm)

Ø  Access Point+Router 2.4GHz TPLink TL-WR340G

Radio Access Point Router yang sangat ekonomis dengan fitur cukup lengkap. TX power 17dBm yang diperkuat dengan Chipset Atheros. Terdapat 4 port LAN dan antena fixed 3dBi. Mode yang didukung AP Router Mode, Bridge mode (point-to-point / point to Multi-point)

Spesifikasi

Software Specification
Standards IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Wireless Signal Rates
With Automatic Fallback
11g: Up to 54Mbps(dynamic)

11b: Up to 11Mbps(dynamic)

Frequency Range 2.4-2.4835GHz
Wireless Transmit Power (MAX) 17dBm
Modulation Technology IEEE 802.11b: DQPSK, DBPSK, DSSS, and CCK

IEEE 802.11g: BPSK, QPSK, 16QAM, 64QAM, OFDM

Receiver Sensitivity 54M: -68dBm@10% PER

11M: -85dBm@8% PER

6M: -88dBm@10% PER

1M: -90dBm@8% PER

256K: -105dBm@8% PER

Wireless Mode AP Router Mode

Bridge mode (point-to-point / point to Multi-point)

Wireless Security SSID Enable/Disable

MAC Address Filter

64/128/152-bit WEP Encryption

WPA/WPA2/WPA-PSK/WPA2-PSK (AES/TKIP) Encryption

Hardware Specification
Interface 4 10/100M LAN Ports(RJ45)

1 10/100M WAN Port(RJ45)

Antenna 3dBi Fixed Omni Directional Antenna
Power Supply Unit Input: Localized to Country of Sale

Output: 9VAC / 0.8A Linear PSU

Operating Temperature 0?~40? (32?~104?)
Storage Temperature -40?~70? (-40?~158?)
Relative Humidity 10% ~ 90%, Non Condensation
Storage Humidity 5%~95% Non-Condensing
Dimensions 6.3 ?.0?.1in. (160?02?8 mm) (without antenna)

ROUTER

Pengertian Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.

Router memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

 

 

Jenis – Jenis Router

  1. Router aplikasi
    Router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy  Winroute, SpyGate dll.

    2. Router Hardware
    Router hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

    3. Router PC
    Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik.

Fungsi – Fungsi Router

  1. Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

    2. Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.

    3. Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi DSL biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki fitur penapisan paket dapat juga disebut sebagai packet – filtering router. Fungsi umum router ini memblokir lalulintas data yang dipancarkan secara broad cast sehingga dapat mencegah adanya broad cast storm yang bisa menyebabkan kinerja jaringan melambat.

Cara Kerja Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.